Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin. Segala puji hanyalah milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Mendengar setiap bisikan hati kita, menjadikan kita orang-orang yang peka untuk menerima nasehat dan petunjuk kebenaran, sehingga kita senantiasa berada di jalan-Nya yang lurus. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Rosululloh Saw.
Saudaraku, kita sering membaca ayat ini, “Ihdinash shiroothol mustaqiim” yang artinya, “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (QS. Al Faatihah [1] : 6).
Setiap perintah Alloh Swt. adalah kebaikan bagi kita. Setiap perintah Alloh Swt. pasti membahagiakan, pasti menyelamatkan, pasti memuliakan kita. Demikian juga halnya dengan larangan-larangan Alloh Swt. terhadap kita. Setiap larangan itu tiada lain adalah untuk kebaikan dan keselamatan kita. Karena sesungguhnya Alloh adalah pencipta kita, dan Alloh Maha Tahu segala kelemahan kita. Setiap larangan Alloh Swt. jikalau kita langgar pasti akan mendatangkan keburukan, kehinaan dan kecelakaan bagi kita sendiri.
Alloh Swt. Maha Mengetahui bagaimana diri kita sebenarnya. Alloh tahu kekuatan dan kelemahan kita. Untuk itulah Alloh Swt. menghadirkan perintah dan larangan yang tujuannya adalah untuk kebaikan kita.
Oleh sebab itu, jika kita ingin hidup kita diurus oleh Alloh Swt., maka kuncinya sederhana saja. Yaitu, lakukanlah apa yang Alloh Swt. sukai. Carilah ilmunya mengenai apa saja yang Alloh Swt. sukai dan apa saja yang Alloh tidak suka. Apa yang Alloh sukai maka lakukan, dan apa yang tidak Alloh suka maka tinggalkan. Penuhi prinsip ini secara ikhlas.
Alloh Maha Mengetahui, Alloh Maha Memperhatikan, Alloh Maha Melihat kepada hamba-Nya yang sekuat tenaga mematuhi setiap perintah dan larangan-Nya. InsyaaAlloh, Alloh akan mencukupi setiap apa yang menjadi kebutuhan hamba-Nya.
Jadi, tidak perlu kita menyalahkan siapapun jikalau kita menemui kesulitan-kesulitan hidup. Karena Alloh Swt. berfirman, “In ahsantum ahsantum lii anfusikum, walain asa-tum falahaa”, yang artinya, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” (QS. Al Israa [17] : 7)
Tidak akan ada yang tertukar. Setiap kebaikan yang kita lakukan, buahnya akan kembali kepada kita, dan setiap keburukan yang kita lakukan, hasilnya pun akan kembali kepada kita. Oleh karena itu, jika kita meresa hidup kita penuh sekali dengan kesulitan, kesusahan, pasti itu buah dari perbuatan kita sendiri yang belum kita taubati.
Saudaraku, setiap dosa yang kita lakukan adalah bagaikan kita menanam ranjau di sebuah jalan yang mana kita akan berjalan di atas jalan itu dan menginjaknya. Tidak ada yang mencelakakan kita selain keburukan kita sendiri.
Maka, barangsiapa yang ingin hidupnya diurus oleh Alloh Swt., berpikirlah sebagaimana yang Alloh sukai. Bertuturkatalah dan berbuatlah sebagaimana yang Alloh ridhoi. Juga milikilah qolbun saliim, hati yang bersih.
Jika sudah demikian, maka selebihnya adalah bagian Alloh Swt. yang akan mengurus kita. Tugas kita adalah patuh kepada Alloh, dan Alloh yang akan mengurus kita. Alloh Swt. yang menciptakan kita, yang mengetahui setiap keperluan kita, yang kuasa mencukupi kita. Kepatuhan kitalah yang akan mengundang pertolongan-Nya. Wallohu a’lam bishowab.[]
Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Editor : Rashid Satari
Senin, 27 Juli 2015
Hidup Harus Lurus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar